Sehari, Ratusan Pelanggan PLN Diputus

Tunggakan Pelanggan PLN Capai Rp 1,6 Miliar

Sehari, Ratusan Pelanggan PLN Diputus
Sehari, Ratusan Pelanggan PLN Diputus
“Apabila dalam sebulan tidak membayar, kami beri peringatan, kalau dua bulan sudah disegel, dan 3 bulan ke atas sudah kami bongkar. Untuk tunggakan, itu macam-macam, mulai dari 1 sampai 3 bulan atau lebih. Sekarang kami sedang gencar-gencarnya melakukan penagihan sampai ke daerah-daerah pedalaman,” jelasnya.

Supardji menuturkan, alasan pelanggan yang menunggak tersebut bermacam-macam, mulai dari tak ada biaya untuk membayar, rumah yang sudah tidak ditempati, tidak sempat membayar karena atrean pembayaran yang panjang, sampai alasan tak ada pemberitahuan dari PLN. “Padahal pemberitahuan sudah rutin dilakukan, tapi masih ada yang beralasan tidak ada pemberitahuan,” ujarnya.

Untuk wilayah pedalaman yang jauh dari jangkauan pelayanan PLN, kata Supardji, pihaknya melakukan pemberitahuan secara jemput bola agar pelanggan di pedalaman bisa membayar ke kantor pos terdekat atau melalui BRI (Bank Rakyat Indonesia). Terkait pelayanan PLN, Suparji mengaku terus melakukan peningkatan pelayanan dan meminimalisir pemadaman. Pihaknya terkadang tak bisa menghindari pemadaman yang kerap terjadi karena ada gangguan alam yang menyebabkan terganggunya aliran listrik.

“Kita terus berusaha meningkatkan pelayanan. Alhamdulilah sekarang tidak terjadi pemadaman yang sifatnya total, yang ada hanya di beberapa lokasi, seperti di daerah Kota Besi, tapi itu pun jarang. Pemadaman biasanya karena gangguan alam, karena saat ini sudah musim hujan, sehingga jika hujan lebat dengan angin yang kecang dan menyebabkan ada pohon yang roboh menimpa jaringan PLN, bisa menganggu, namun itu insidentil dan sesaat. Bisa dibenahi lagi setelah pohon dibersihkan,” jelasnya.

SAMPIT – Tingkat kepatuhan sebagian pelanggan PLN di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) untuk membayar tagihan listrik, ternyata belum membanggakan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News