Sejarah dan Rahasia di Balik Kenikmatan Coto Makassar

Sejarah dan Rahasia di Balik Kenikmatan Coto Makassar
Sejarah dan Rahasia di Balik Kenikmatan Coto Makassar. Foto Fajar Online/JPNN.com

Singkat cerita sampailah makanan itu ke lidah raja. Dan ternyata disukai, bahkan menjadi makanan favorit raja-raja di kerajaan itu. Bahkan kala itu, Coto Makassar menjadi makanan yang meledak di pasaran karena rasanya yang nikmat.

Sebelum Coto Makassar melejit, Toak pernah mencoba mengganti daging kerbau ke daging kambing. Tapi tidak bisa. Aroma khas daging kerbau tak bisa tergantikan.

“Dari situlah asal muasal Coto Makassar. Bahkan saat itu, makanan ini hanyalah makanan rakyat jelata. Karena bahan dasarnya dari jeroan, jadi makanan ini tergolong junk food dan masuk kategori soto-sotoan,” jelas pria yang menjabat sebagai ketua LPM Kelurahan Mangkupalas, Samarinda Seberang ini.

Rusdi memiliki resep rahasia menciptakan coto yang nikmat. Menurutnya hidangan ini harus memenuhi empat elemen, yaitu air, api, udara, dan unsur bumi.

Memasaknya pun harus menggunakan wadah kuali dari tanah liat di atas perapian yang tepat.

“Membuat bumbunya pun harus bersih. Tempat membuat bumbu tidak boleh dicampur. Dan selamanya, Coto Makassar selalu di masak di depan rumah. Tidak bisa di belakang karena rasanya akan berbeda,” jelasnya.

Tidak sampai di situ, keunikan lainnya adalah Coto Makassar tidak mau dimadu. Dalam artian, menjual makanan ini tidak bisa bersama dengan soto lainnya.

Misal Sop Konro, Soto Banjar, dan semua jenis soto dan sop-sopan lainnya. Karena jika itu dilanggar, rasanya akan jauh berbeda.

Kenikmatan Coto Makassar, makanan berkuah khas Sulawesi Selatan memiliki segudang cerita. Ada nilai sejarah yang terkandung di dalamnya. Tidak hanya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News