Sejarah Masuknya Orang Tionghoa ke Jakarta (4/habis)

Sejarah Masuknya Orang Tionghoa ke Jakarta (4/habis)
Makam Souw Beng Kong, orang Tionghoa pertama yang sangat berpengaruh di Jakarta. Foto Repro: Wenri Wanhar/JPNN.com

jpnn.com - INILAH babak penghabisan dari rangkaian empat tulisan bersambung sejarah awal kedatangan orang Tionghoa ke Jakarta.

Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network

Sebelumnya telah dikisahkan, sebagai bandar rempah-rempah, Pelabuhan Banten ramai dikunjungi kapal-kapal dari berbagai penjuru dunia.

Yang "mengendalikan" pasar di Pelabuhan Banten seorang Tionghoa bernama Souw Beng Kong, orang dekat Sultan Banten.

Ketika VOC membangun kota baru yang bernama Batavia (kini Jakarta), Gubernur Jenderal VOC Jan Pieterszoon Coon membujuk Souw Beng Kong pindah ke Batavia.

Batavia pun menjelma jadi bandar rempah-rempah terbesar di dunia. Dan Souw Beng Kong diangkat menjadi Kapiten Cina di Batavia, sekaligus tangan kanan Jan Pieterszoon Coon.

Ketika Batavia diserang pasukan Sultan Agung, Sultan Banten dan tentara Inggris, Beng Kong tak mau campur tangan.

Dia hijrah ke Taiwan, yang ketika itu dikuasai Belanda. Di kota ini, gagal dalam urusan bisnis, Beng Kong jadi penyelundup. Tertangkap dan barangnya disita.

INILAH babak penghabisan dari rangkaian empat tulisan bersambung sejarah awal kedatangan orang Tionghoa ke Jakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News