Sekar Sari Cerita Sepatunya Lepas saat jadi Paskibraka, Begitu Usai Langsung Menangis

Sekar Sari Cerita Sepatunya Lepas saat jadi Paskibraka, Begitu Usai Langsung Menangis
Sekar Sari di Busan International Film Festival 2019. Foto: cargocollective.com/antara

jpnn.com - Lima belas tahun silam, 17 Agustus 2005, aktris Sekar Sari bertugas sebagai salah satu anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Kota Yogyakarta.

Paskibraka bukan sekadar baris berbaris untuk pemeran utama "Siti" yang jadi Film Terbaik di Festival Film Indonesia 2016.

Peraih penghargaan Pemeran Utama Wanita Terbaik Usmar Ismail Award 2016 ini belajar menantang diri sendiri untuk mengeksplorasi kemampuan dan menghadapi situasi menantang di mana penampilan harus sempurna.

Kepada ANTARA, salah satu pemain film pendek "Tak Ada yang Gila di Kota Ini" berbagi kenangannya menjadi Paskibraka.

Saat duduk di bangku SMA, Sekar tergerak mengikuti ekstrakurikuler paskibra yang disebut Pleton Inti (Tonti) di Yogyakarta.

Alasannya sederhana, dia terpukau melihat aksi senior-seniornya di ekskul tersebut.

"Orang yang tergabung di Tonti keren-keren, jadi aku memutuskan masuk ekskul itu," ujar Sekar.

"Terus ketemu teman-teman yang seru, pleton inti itu melatih kekompakan banget. Segala sesuatu kita (Tonti, red) gapai bersama, termasuk banyak lomba yang ada, kita semangat menggapainya bersama-sama."

Sebetulnya keinginan untuk menjadi petugas pengibar bendera sudah tertanam sejak Sekar masih sangat kecil.

Aktris Sekar Sari ingat saat menjadi anggota Paskibraka, sepatunya lepas, panik, deg-degan, usai langsung menangis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News