Sekolah Berasrama Membentuk Karakter Pribadi Unggul

Sekolah Berasrama Membentuk Karakter Pribadi Unggul
Siswa di kelas. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

“Banyak orang tua yang tidak mengetahui, atau jika pun mengetahui mereka tidak mau menerima, bahwa kondisi psikologis anak mereka tidak cocok untuk masuk ke sekolah berasrama,” ujarnya.

Ahmad Rizali menceritakan pengalamannya mendirikan dan membina sekolah berasrama, yakni Sekolah Berasrama Al Kautsar di Parung Kuda, Sukabumi.

Menurutnya, anak yang tidak siap secara mental namun dipaksakan oleh orang tua untuk masuk ke sekolah akan dapat merusak sistem pendidikan berasrama yang sebenarnya sudah bagus berjalan. Oleh karena itu, sekolah harus tegas untuk menolak.

Erlinda, mengingatkan, orang tua yang menitipkan anaknya di sekolah berasrama tidak lantas lepas tanggung jawab. Sebagian besar waktu tumbuhkembang anak sesungguhnya dihabiskan bersama keluarga.

Selain itu, peristiwa buruk yang menimpa SMA Taruna Nusantara pada Maret 2017 lalu agar tidak digeneralisir sebagai karakteristik sekolah berasrama.

Sementara itu, Ki Darmaningtyas berpendapat bahwa agar sistem sekolah berasrama seperti SMA TN bisa berjalan baik, bentuk kelembagaannya harus sekolah publik dan bukan sekolah swasta. Hal tersebut untuk menjamin terjaganya kualitas baik dari sisi input, proses, maupun output.(fri/jpnn)


Dalam berbagai kesempatan, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia untuk membentuk manusia-manusia Indonesia yang


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News