Sekolah dan Pesantren Hanyut

Sekolah dan Pesantren Hanyut
Salah satu area di Kabupaten Lebak, Banten yang terkena banjir bandang. Foto: ANTARA/HO-BPBD Lebak

jpnn.com, LEBAK - Banjir bandang dan longsor yang menerjang Lebak, Banten, tidak hanya merusak bangunan sekolah. Tujuh sekolah dan beberapa pondok pesantren ikut mengalami kerusakan cukup berat.

Ketujuh sekolah yang rusak berat tersebut terdiri empat sekolah dasar dan tiga SMP. Bahkan, tiga sekolah di antaranya hanyut terbawa banjir yaitu SDN 2 Banjaririgasi, Lebakgedong; SDN 1 Banjaririgasi, Lebakgedong; dan SMP 4 Lebakgedong.

“Iya ada sebanyak tujuh sekolah di Lebak yang mengalami rusak cukup parah, dan tak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM). Bahkan tiga sekolah dua SD dan 1 SMP hanyut terbawa banjir bandang,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Lebak Wawan Ruswandi, kemarin.

Kata Wawan, pascalibur semester, KBM akan normal kembali pada 6 Januari. Namun demikian, sebut Wawan, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran bagi sekolah yang terdampak banjir dan longsor KBM bisa berlangsung pada 13 Januari.

“Ya, itu juga kalau sudah memungkinkan baru bisa KBM 13 Januari. Tapi, yang menjadi masalah walaupun sekolah tidak rusak tapi muridnya banyak yang pada mengungsi. Jadi otomatis KBM terganggu,” katanya.

Untuk menyiasasti agar KBM dapat terus berlangsung, kata Wawan, akan mencari alternatif di antaranya dengan menggunakan madrasah diniah atau majelis taklim. “Kita mencari alternatif untuk KBM sementara dengan menggunakan madrasah atau majelis taklim,” katanya.

Selain sekolah, pondok pesantren di Kecamatan Cipanas, Sajira, dan Lebakgedong, juga banyak yang mengalami kerusakan. Ada yang rusak ringan, rusak berat, dan ada juga yang kobong dan majelis taklimnya hanyut. (nce/alt/ags)

Tujuh sekolah dan beberapa pondok pesantren ikut mengalami kerusakan cukup berat akibat banjir bandang dan longsor di Lebak.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News