Sekolah Swasta Surabaya Sedang Bingung, Kenapa?

Sekolah Swasta Surabaya Sedang Bingung, Kenapa?
Sekolah swasta. Foto: dok.JPG

 

"Segala upaya kami tempuh untuk mencukupi kebutuhan itu. Wes pokok dionok-onokno," ujarnya.

Menurut Eko, molornya pencairan selama tiga bulan terakhir semakin memperpanjang penderitaan sekolah swasta yang mengandalkan dana bopda.

 

 Eko mencontohkan pada Januari-April lalu. Tidak hanya terlambat, dana yang sangat dibutuhkan sekolah itu ternyata juga tidak bisa dicairkan karena terkendala aturan baru.

 "Bisa dibayangkan, betapa bingungnya sekolah ketika harus membayar kebutuhan selama empat bulan," terangnya.

Eko menilai, LPj kegiatan sekolah untuk mendapatkan bantuan tersebut juga terlalu rumit. Terutama syarat prosedur LPj yang sering kali berubah.

"Syaratnya mudah sebenarnya. Namun, prosedurnya sering kali mengalami perubahan. Itu yang membuat banyak sekolah harus merevisi berkali-kali," jelasnya.

Sementara itu, anggota Komisi D DPRD Surabaya Reni Astuti menerangkan, dirinya akan mengevaluasi keluhan para kepala sekolah tersebut untuk disampaikan kepada dispendik.

 

"Ini temuan baru dan berbeda dari apa yang sering disampaikan dispendik," jelasnya.

Sebelumnya, Reni menjelaskan bahwa keterlambatan pencairan bopda tersebut sebenarnya sudah pernah disampaikan kepada dispendik.

SURABAYA - Pencairan dana bantuan operasional daerah (bopda) selama Juli-September di Surabaya kembali bermasalah. Itu terjadi lantaran banyak sekolah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News