Sekolah Terbelit Utang, Siswa Telantar di Balai Desa
Ditanya mengapa menggunakan balai desa saat PBM, Siti menuturkan karena terpaksa. Sebab, proses belajar-mengajar harus terus berjalan.
Apalagi, langkah itu diminta langsung oleh kepala desa (Kades) setempat sampai persoalan selesai.
Saat dikonfirmasi, Kepala SDN Billapora Rebba II Titik Istiani tidak banyak memberikan penjelasan. Dia mengaku sibuk.
Perempuan yang berdomisili di Perumahan Batuan, Kecamatan Batuan, tersebut berkilah sedang menerima tamu aparat kepolisian.
"Maaf ya, saya belum bisa ngomong panjang lebar. Sedang ada tamu dari kepolisian," jawabnya kepada wartawan.
Kepala UPT Pendidikan Lenteng Moh. Ridwan membenarkan penyegelan tersebut.
Ridwan yang ditemui di kantornya kemarin sangat menyayangkan penyegelan itu. Apalagi harus mengorbankan siswa.
"Ya, saya cukup menyayangkan. Utang kok dikaitkan dengan siswa," tuturnya.
Para siswa SDN Billapora Rebba II, Kecamatan Lenteng, Sumenep, Jatim terpaksa mengikuti proses belajar-mengajar (PBM) di balai desa setempat sejak
- Pengembangan Infrastruktur Gas Dinilai Bukan Investasi Strategis, Justru Menjerumuskan
- Catatan Hati Perempuan Malam Ini Angkat Kisah Anak Bayar Utang Ayah dengan Pernikahan
- Rapat Bareng Menhan, Legislator Ungkit Utang Triliunan TNI AL
- PT Bali Ragawisata Digugat Pailit ke PN Jakpus, Salah Satunya Diajukan Pemegang Saham
- Realitas Utang
- Aset BUMN Tak Cukup Tutupi Utang, Pengamat: Ini Tanda Bahaya Serius