Sektor Pendidikan Australia Berada di Persimpangan Jalan dalam Persaingan Global

Bagi beberapa universitas, 60 persen pendapatan mereka berasal dari mahasiswa asing.
Universities Australia mengatakan sektor ini akan mengumumkan berkurangnya pendapatan senilai sekitar A$2 miliar tahun ini, lebih tinggi dari angka tahun sebelumnya yaitu A$1,8 miliar.
Universitas di kota besar di Australia relatif stabil namun universitas di kawasan regional yang paling menderita.
"Di tahun 2019, pendapatan dari mahasiswa asing sekitar A$170 juta, tapi tahun ini kami perkirakan angkanya hanya sekitar A$80 juta," kata Wakil Rektor University of Wollongong Alex Frino kepada ABC.
"Kami sangat terpengaruh karena adanya pandemi dan penutupan perbatasan internasional.
"Apa yang kami alami hampir sama dengan banyak universitas regional lain, yang mungkin kehilangan sekitar 40-50 persen mahasiswa asing." kata Frino.
University of Wollongong terletak sekitar 84 km dari ibu kota NSW Sydney.
Sementara itu delapan universitas terbesar di Australia yang semuanya berlokasi di ibu kota negara bagian, termasuk University of Queensland dan University of Western Australia, hanya mengalami penurunan pendapatan sekitar 1 persen.
Saat ini sektor pendidikan tinggi Australia dalam masa kritis di tengah persaingan internasional untuk menarik mahasiswa internasional
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Nestle Dukung Pendidikan Nasional lewat Dancow Indonesia Cerdas
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Jatim Sediakan 40 Ribu Beasiswa untuk Berantas Putus Sekolah
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM