Selamatkan Aset Negara, Kejagung Gandeng Kementerian BUMN

Selamatkan Aset Negara, Kejagung Gandeng Kementerian BUMN
Jaksa Agung Basrief Arief (sebelah kanan) bersama Menteri BUMN Dahlan Iskan usai menandatangani MoU untuk penyelamatan aset negara di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (13/8). Foto: Yessy Artada/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bekerjasama dengan Kejaksaan Agung di bidang pemulihan aset. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of understanding (MoU) antara Jaksa Agung Basrief Arief dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (13/8).

"MoU ini merupakan komitmen dan penguatan kerjasama dan koordinasi dengan menerapkan prinsip good governance di bidang pemulihan aset kejahatan atau tindak pidana dan aset negara yang diharapkan menjadi lebih transparan dan efisien," ujar Basrief usai melakukan penandatanganan MoU.

Nantinya, lanjut Basrief, Kementerian BUMN akan fokus dalam hal pengurusan, pemeliharaan, pengamanan fisik serta mempertahankan nilai ekonomis dari barang atau aset yang telah disita Kejaksaan Agung.

"Bila barang atau aset tersebut telah dipulihkan, maka biaya pemeliharaan langsung ditagih kepada negara, sehingga perusahaan-perusahaan di lingkungan Kementerian BUMN tidak merugi," beber Basrief.

Sementara, Dahlan menuturkan, penandatanganan MoU ini merupakan tindak lanjut kerjasama yang sebelumnya telah dilakukan dengan Kejaksaan.

"Kalau masih ingat dengan kasus Asian Agri waktu itu, yang jika tidak dibayarkan asetnya, nanti akan dikelola oleh BUMN. Jadi ini semacam mempermanenkan pola seperti itu, kalau dulu satu kasus, kalau sekarang memayungi hukumnya sekaligus," serunya.
(chi/jpnn)


JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bekerjasama dengan Kejaksaan Agung di bidang pemulihan aset. Kesepakatan ini ditandai dengan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News