Selamatkan Hutan Tasmania, Perempuan Ini Tinggal di Pohon 449 Hari

Selama tahun-tahun berikutnya, Miranda kembali ke blokade di Lembah Upper Florentine untuk memprotes penebangan. Akhirnya, ia memutuskan untuk pindah ke Tasmania demi melakukan demonstrasi penuh waktu.
Miranda tinggal di blokade selama empat tahun. Tapi pada saat ia mencapai akhir usia dua puluhan, ia merasa kecewa.
"Apa yang saya lihat adalah kehancuran hutan yang parah. Rasanya kita tidak bisa menghentikannya, apapun yang kita lakukan," ujarnya.
Hidup di alam liar
Gagasan di balik maraton duduk di pohon yang dilakukan Miranda datang setelah ia menemukan ada koneksi internet di hutan yang dijadwalkan untuk ditebang.
Ini akan memungkinkannya untuk menyiarkan penebangan ke dunia maya.
"Saya pikir jika orang lain melihatnya, mereka akan tahu apa yang dipertaruhkan -mereka akan tahu itu nyata," sebutnya.
Pada tanggal 14 Desember 2011, ia memanjat pohon ke platform darurat setinggi 60 meter di udara.
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM