Selamatkan Hutan Tasmania, Perempuan Ini Tinggal di Pohon 449 Hari

Itu adalah kemenangan besar bagi aksi Miranda, serta berbagai kelompok lingkungan Tasmania lainnya yang telah berjuang selama puluhan tahun dalam penyelematan hutan.
Miranda ingin melanjutkan aksi pohonnya sampai daerah itu terdaftar secara resmi.
Tapi satu bulan setelah pengumuman itu, sebuah api menyala di dekat pohon.
Sementara ia berharap hal itu akan berlalu, cuaca yang panas dan kering membuatnya terlalu berbahaya untuk tinggal.
"Saya tak siap untuk mengucapkan selamat tinggal pada pohon itu, saya merasa saya melanggar janji itu dengan turun," sesalnya.
Beberapa bulan kemudian, Komite Warisan Dunia menyiarkan keputusan mereka.
"Itu adalah kelegaan mutlak ketika keputusan dibuat. Selesai sudah, 170.000 hektar -termasuk pohon saya -menjadi warisan dunua. Tak boleh ditebang dan semoga tidak akan pernah ada," katanya.
- Dunia Hari Ini: Konklaf Hari Pertama Berakhir Dengan Asap yang Mengepul
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?