Selamatkan Hutan Tasmania, Perempuan Ini Tinggal di Pohon 449 Hari
Itu adalah kemenangan besar bagi aksi Miranda, serta berbagai kelompok lingkungan Tasmania lainnya yang telah berjuang selama puluhan tahun dalam penyelematan hutan.
Miranda ingin melanjutkan aksi pohonnya sampai daerah itu terdaftar secara resmi.
Tapi satu bulan setelah pengumuman itu, sebuah api menyala di dekat pohon.
Sementara ia berharap hal itu akan berlalu, cuaca yang panas dan kering membuatnya terlalu berbahaya untuk tinggal.
"Saya tak siap untuk mengucapkan selamat tinggal pada pohon itu, saya merasa saya melanggar janji itu dengan turun," sesalnya.
Beberapa bulan kemudian, Komite Warisan Dunia menyiarkan keputusan mereka.
"Itu adalah kelegaan mutlak ketika keputusan dibuat. Selesai sudah, 170.000 hektar -termasuk pohon saya -menjadi warisan dunua. Tak boleh ditebang dan semoga tidak akan pernah ada," katanya.
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka