Selandia Baru Bersiap Menghadapi Gempa Berkekuatan 8 SR di Patahan Alpine

Di dekat Milford Sound, patahan meninggalkan bekas yang terlihat jelas.
Bekas-bekas yang ditinggalkan patahan ini sudah jadi pemandangan biasa di sepanjang pesisir barat Selandia Baru.
Di sebelah utara, di Gaunt Creek, garis patahan muncul dari permukaan tanah. Ini adalah salah satu dari sedikit lokasi di mana kita dapat menyentuh patahan lempeng Bumi.
Ini hanya beberapa bukti yang mengingatkan guncangan besar yang membentuk dataran ini.
Rata-rata, lempeng-lempeng itu bergerak 2-3 sentimeter per tahun. Mungkin terdengar lambat, tapi dalam waktu geologis, kecepatan itu luar biasa.
Namun bukannya bergerak secara bertahap, lempeng-lempeng ini malah bergerak beberapa meter setiap beberapa ratus tahun.
Para ilmuwan percaya lempeng-lempeng ini akan bergerak lagi dan bila hal itu terjadi akan memicu gempa bumi yang dahsyat.
Dalam meneliti Patahan Alpine, para ilmuwan membuat garis waktu sejarah dan menemukan perubahan besar selalu terjadi, rata-rata setiap 300 tahun.
Temuan sekelompok ilmuwan mengungkap gempa bumi terbesar akan melanda Selandia Baru
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya