Semipro, Seminggu di Kota Probolinggo, Kenalkan Wisata Budaya Lokal

Semipro, Seminggu di Kota Probolinggo, Kenalkan Wisata Budaya Lokal
Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Foto: Kemenpar for JPNN.com

Selain acara pesta budaya dan kesenian terbuka untuk umum, panitia juga menyelenggarakan acara khusus untuk undangan terbatas. Yakni bagi muspida, tokoh masyarkat, dan media untuk menyaksikan pagelaran jazz di taman mangrove.

Acara itu akan dilaksanakan pada 3 September. "Ya karena tempatnya terbatas, maka undangan juga terbatas, tempatnya di taman Mangrove di atas air laut, dan beratap tenda,’’ kata Agus.

Menurut Agus, acara jazz taman mangrove itu akan menampilkan sejumlah musisi dari Jakarta dan Surabaya serta lokal Probolinggo. Yang dari Jakarta dipastikan hadir Glenn Fredly. ‘’Tapi karena tempat terbatas, wartawan silahkan hadir, tapi acara ini tidak untuk umum,’’ jelasnya.

Sebenarnya geliat wisata Kota Probolinggo tampak begitu kreatif. Sadar dengan wilayah terbatas dibandingkan dengan Kabupaten Probolinggo, maka banyak destinasi wisata yang terbilang baru muncul dalam dua tahun terakhir. Seperti taman mangrove, yang bersebelahan dengan patung Kuda Troya ala Probolinggo yang disebut dengan Cipta Wilaha.

Ukuran kuda Troya Cipta Wilaha yang terletak di Kelurahan/ Kecamatan Mayangan ini memang hampir menyerupai kuda Troya Yunani (Trojan Horse, red) ukuran yang di Probolinggo cukup fantastik, sekitar 15 x 9 x 6 meter, patung kuda ini nampak kokoh diatas permukaan laut. Bagi mereka yang hobi selfie, tampaknya kuda Troya ala Probolinggo ini layak untuk didatangi.

Menpar Arief Yahya menyebut kegiatan seperti Probolinggo itu bagus untuk dipromosikan melalui media sosial. Seperti "Sapi Brujul" di arena balapan berlumpur itu pasti atraktif dan bisa menjadi objek fotografi yang menarik. "Ini persis dengan pacu jawi yang ada di Tanah Datar, Sumbar," kata Arief Yahya.

Sama-sama dilakukan di lapangan basah dan penuh lumpur. Berbeda dengan karapan sapi di Madura yang lahannya kering. "Jadi lebih seru dan bagus untuk fotografi," paparnya.

Pacu Jawi sendiri telah ada sejak ratusan tahun lalu, yang pada awalnya merupakan kegiatan yang dilakukan oleh petani selepas musim panen untuk mengisi waktu luang sekaligus menjadi sarana hiburan bagi masyarakat setempat. (adv/jpnn)


Seminggu di Kota Probolinggo yang disingkat Semipro digelar untuk ke-9 kalinya. Acara di Alun-Alun Kota itu resmi dibuka Senin (28/8) malam kemarin.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News