Sempat Gagal Dua Kali, Siswa Cahaya Rancamaya Sumbang Medali di OPSI 2022
Banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti siswa jadi beberapa kali pulang sore, latihan via zoom meeting di malam hari saat belajar mandiri.
Semua kerja keras itu akhirnya terbayarkan dengan hasil yang didapatkan berupa medali perunggu dari ajang perlombaan tingkat nasional ini.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Cahaya Rancamaya Islamic Boarding School Ari Rosandi, meyakini bahwa kegiatan OPSI sangat sejalan dengan penerapan Kurikulum Merdeka Belajar yang saat ini diterapkan Kemendikbudristek.
Sesuai karakteristik yang digunakan dalam Kurikulum Merdeka Belajar, pembelajaran berbasis proyek dimanfaatkan untuk mengembangkan soft skill dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila yang menjadi tujuannya.
Dia menambahkan bahwa pembelajaran berbasis proyek menjadi bekal para siswa untuk dapat mengoptimalkan kemampuan mereka dalam berpikir kritis (critical thinking), komunikasi (communication), kolaborasi (collaboration), serta kreativitas (creativity) sebagai keterampilan yang dibutuhkan di abad 21. (esy/jpnn)
Sempat gagal dua kali, siswa Cahaya Rancamaya berhasil menyumbang medali di OPSI 2022.
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad
- Melaju ke OSN Provinsi, 23 Siswa SMA Kesatuan Bangsa Targetkan Bawa Medali
- Tempa Mental dan Kemandirian, 56 Siswa Jalani Program Backpacker ke 10 Negara
- ACER Indonesia Kembangkan Instrumen Penilaian Kesejahteraan Siswa, Tinggalkan Sistem Hukuman
- Prajurit TNI AL Raih Medali di Kejuaraan Renang Tingkat Internasional
- Dosen ATVI Suradi Berikan Pelatihan Jurnalistik di SMA Plus PGRI Cibinong
- Soal Kasus Perundungan, Pihak Binus School Serpong Buka Suara, Tegas