Sempat Goda Chairuman, Ingat Kisah Gaet Syamsul Arifin

Sempat Goda Chairuman, Ingat Kisah Gaet Syamsul Arifin
Gatot Pujo Nugroho (kanan) dan Tengku Erry Nuradi. Foto: dok.Sumut Pos/JPNN
Kedekatan itulah yang digunakan PKS untuk 'menggoda' Chairuman. Dalam beberapa kali kesempatan, sebelum Golkar menetapkan Chairuman sebagai cagub, Refrizal melontarkan selorohan-selorahan ke mantan Deputi Bidang Hukum Kantor Kemenko Polhukam itu.

"Saya katakan ke beliau dengan nada gurau, "sudahlah pak, jangan banyak-banyak calonnya". Tapi beliau diam saja, cuman senyam-senyum," kata Refrizal.

Refrizal sendiri memaklumi sikap Chairuman itu, lantaran tekad dan persiapannya untuk menjadi cagub, bukan cawagub, sudah matang. "Dan nggak mungkin Gatot menjadi nomor dua (cawagub, red)," katanya.

Panggung lobi-lobi perkoalisian sudah ditutup dan sekarang sudah ada lima pasangan calon, meski belum ditetapkan secara resmi oleh KPU Sumut. "Semua calon kami anggap berat. Effendi Simbolon bisa saja tiba-tiba membuat kejutan," pungkasnya. ***

TIDAK ada skenario, tapi sejarah terulang lagi. Pada pilgub 2008, Gatot Pujo Nugroho yang dijagokan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggandeng Syamsul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News