Sempat Mengalami Keterlambatan, Oksigen untuk Medis di Pontianak Aman

Sempat Mengalami Keterlambatan, Oksigen untuk Medis di Pontianak Aman
Dua petugas menyiapkan selang dan tabung oksigen di Rumah Singgah Oksigen di Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (17/9/2019). ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/ama. (ANTARA FOTO/JESSICA HELENA WUYSANG)

Sebab, di Kalbar tidak memiliki pabrik oksigen.

Sementara di Pulau Jawa saat ini juga sedang mengalami kesulitan oksigen.

Sidiq menambahkan kebutuhan oksigen di Kota Pontianak dalam beberapa hari terakhir memang mengalami peningkatan tiga hingga empat kali lipat dari kondisi biasa.

"Kebutuhan oksigen paling besar berada pada RSUD Soedarso Pontianak sekitar 300 tabung per hari," ujarnya.

Menurutnya, dalam satu hari kebutuhan oksigen untuk seluruh rumah sakit se-Kota Pontianak sekitar 1.033 tabung.

Dia mengatakan kebutuhan tersebut masih belum termasuk keperluan individu untuk isolasi mandiri.

"Kondisi saat ini diperparah lagi dengan adanya kepanikan masyarakat yang membeli oksigen untuk stok, yang sebenarnya tidak harus dilakukan," ujarnya.

Menurut dia, oksigen merupakan bagian dari terapi. Namun, kata dia, tidak semua penderita Covid-19 menggunakan oksigen.

Sidiq Handanu menyatakan kebutuhan oksigen di Kota Pontianak dalam beberapa hari terakhir memang mengalami peningkatan tiga hingga empat kali lipat dari kondisi biasa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News