Sempat Terbebani Tradisi Prestasi Kakak Kelas

Sempat Terbebani Tradisi Prestasi Kakak Kelas
JAGA KEKOMPAKAN: Anggota Spensix Choir berpose bersama setelah berlatih. Titik Andriyani/Jawa Pos/JPNN.com

Jam latihan pun tidak ubahnya dengan hari biasa. Yakni, sekitar 3–4 jam. Bahkan, pada Sabtu mereka bisa berlatih hingga delapan jam. Kerja keras, disiplin, dan komitmen selalu dia tekankan kepada timnya.

Ketua Tim Paduan Suara Alyaa Zalfaa K.P. sempat tidak percaya saat mereka berhasil meraih medali emas. Dia mengakui tertekan karena terbebani dengan prestasi kakak kelas yang berhasil meraih emas pada 2012.

Namun, keraguan dan beban itu berkurang saat mereka mendapat kehormatan untuk tampil pada opening ceremony,25 Agustus. Selama dua jam mereka berupaya tampil maksimal. Spensix pun mendapat aplaus panjang dari seluruh peserta dan tim juri. Pada akhir pengumuman, Alyaa sontak terkejut saat nama timnya disebut-sebut meraih medali emas.

”Nggak rugi bangeeet, tiga bulan kami melakukan persiapan,” ucapnya. Godaan datang saat bulan puasa. Banyak siswa yang harus menunda mudik Lebaran untuk berlatih. Lantaran sudah bertekad, banyak yang menunda untuk mudik. Bahkan, yang telat pun tidak ada. ”Bisa kena denda untuk menyediakan konsumsi saat berbuka puasa,” ucapnya.

Semangat tersebut dipicu keinginan mendapatkan gold. Bagaimanapun, mereka ingin mengikuti jejak kakak kelasnya. ”Kami sempat beban mental. Ternyata, mempertahankan itu memang sulit,” akunya.

Apalagi prestasi akademis anggota tim paduan suara dilarang keras turun. Sebab, Hartini menerapkan aturan. Siswa yang prestasi akademisnya melorot lebih baik keluar dari tim paduan suara. Karena itu, penghuni Spensix rata-rata siswa dari kelas unggulan.

Justru dengan aturan tersebut, anggota Spensix termotivasi untuk menjaga prestasi akademis. Kedisiplinan yang diterapkan dalam Spensix itu terbawa ketika mereka belajar. ”Karena itu, banyak orang tua yang ingin anaknya masuk paduan suara. Bukan karena apa. Mereka hanya ingin anaknya disiplin dan prestasi akademisnya terjaga,” timpal Hartini.

Fadilatunisa Rizqilla, anggota Spensix lainnya, mengatakan, timnya sering diundang untuk mengisi berbagai acara. Lantaran sering izin keluar kelas, mereka harus mempunyai komitmen untuk menjaga prestasi akademis dengan nilai baik. ”Kami sering diminta tampil ke mana-mana dan tidak bisa menolak. Kami sudah komitmen tampil di mana pun tanpa mengganggu pelajaran,” ungkapnya.

KEKOMPAKAN masih terlihat saat tim paduan suara SMPN 6 Spensix Choir berlatih pada Senin (8/9). Mereka memang baru saja memenangi event bergengsi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News