Sempat Viral Tagar Stop Bayar Pajak, Sri Mulyani Menjawab Tegas!

LPG yang digunakan masyarakat tersebut termasuk bentuk dari manfaat membayar pajak karena terdapat subsidi pemerintah di dalamnya.
“Itu pasti masaknya pakai LPG, kalau LPG tiga kilogram berarti Anda menikmati itu, uang pajak subsidi,” ujarnya.
Sri Mulyani mencontohkan aktivitas sehari-hari yang juga dapat dinikmati dari pajak yang dibayar yaitu saat masyarakat menggunakan listrik dan jalan raya.
“Kalau Anda mengisi baterai atau ada listrik di rumah itu dapat juga subsidi dari kita, itu adalah pajak juga. Anda di jalan raya, jalannya dibangun itu juga pakai pajak,” kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani menegaskan oknum yang mempopulerkan tagar "Stop Bayar Pajak" menunjukkan bahwa dia tidak mencintai Indonesia dan tidak perlu ditanggapi.
Terlebih lagi, ternyata aksi seruan itu justru ditolak oleh masyarakat sendiri karena banyak yang telah menyadari pentingnya membayar pajak bagi Indonesia.
“Malah masyarakat sendiri yang saya lihat pada meng-counter karena mereka merasa memiliki Indonesia. That’s why enggak muncul (tidak terlalu viral). Artinya mereka mengatakan who are you telling us not pay tax,” jelas Sri Mulyani.
Menkeu Sri Mulyani menanggapi aksi seruan menggunakan hashtag #stopbayarpajak yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Sri Mulyani Langsung Bertemu Menkeu China Seusai Negosiasi Tarif AS, Ada Apa?
- Cara Ini Bisa Jadi Solusi Agar Indonesia tak Tertinggal di Industri Kripto
- Pencuri Laptop dan Tabung Gas LPG di Musi Rawas Ditangkap, Lihat nih Tampangnya!
- Versi IndoStrategi, Abdul Mu'ti Jadi Menteri dengan Nilai Performa Tertinggi
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Pramono Anung Bakal Kejar Penunggak Pajak Kendaraan Bermotor di Jakarta