Senator Sumut Apresiasi Ekspor Pertanian Indonesia Meningkat Tajam

Senator Sumut Apresiasi Ekspor Pertanian Indonesia Meningkat Tajam
Mentan Amran saat melepas ekspor produk pertanian di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Senator DPD RI dari Provinsi Sumatera Utara Parlindungan Purba menilai adanya perubahan besar di sektor pertanian yang dibangun Kementerian Pertanian selama empat setengah tahun terakhir. Kata dia, perubahan itu salah satunya adalah peningkatan ekspor hingga menembus pasar negara-negara di dunia.

"Yang saya tahu pertanian sekarang semakin meroketkan ekspor. Saya juga tahu ada peningkatan pada investasi. Maka itu, sudah sewajarnya kita ini bersyukur karena punya menteri pertanian seperti Pak Amran," ujar Parlindungan, Jumat (9/8).

Menurut Parlindungan, peningkatan ini sangat berkaitan erat dengan kebijakan yang dikeluarkan. Di antaranya aturan rumit yang terus dideregulasi, penyediaan bibit dan benih yang berkualitas, pemanfaatan Alsintan dan pendekatan lobi-lobi dengan berbagai negara.

BACA JUGA: Presiden Terkesan dengan Mekanisasi Pertanian 5 Tahun Terakhir

"Saya menyaksikan sendiri bahwa aturan ekspor sekarang lebih mudah dari perizinan jaman dulu. Apalagi sekarang bisa melalui online dengan waktu proses hanya 3 jam. Dan ini sekarang sudah diadopsi oleh daerah. Makanya harus diapresiasi," katanya.

Parlindungan mengatakan, kebijakan ini rupanya berdampak baik pada percepatan dan peningkatan produksi di sejumlah daerah. Di Sumatera Utara misalnya, pemerintah setempat mendulang perkembangbiakan domba hingga mencapai ekspor ke Malaysia.

BACA JUGA: Jokowi Minta Petani Beralih ke Pertanian Modern

"Di Sumatera Utara sudah dua kali ekspor ke Malaysia. Ini saya kira capaian yang luar biasa dampak dari trigger pemerintah pusat. Bahkan tanggal 11 ini kita mau memecahkan rekor pemotongan domba terbanyak. Artinya apa, peranakan domba kita sangat bagus," katanya.

Senator DPD RI dari Provinsi Sumatera Utara Parlindungan Purba menilai adanya perubahan besar di sektor pertanian yang dibangun Kementan selama empat setengah tahun terakhir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News