Separo Tes, Separo Reguler
Selasa, 29 Juni 2010 – 12:25 WIB
BANYUWANGI - Setelah sempat tertunda, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispendikpora) Banyuwangi akhirnya menetapkan pagu siswa baru 2010 Jumat l(25/6) lalu. Pagu tersebut akan menjadi acuan dalam pendaftaran peserta didik baru (PPDB) yang akan berlangsung mulai 1 Juli 2010 mendatang. Meski begitu, ada perkecualian dalam penerimaan siswa baru kali ini. Sesuai jadwal, beberapa sekolah yang berstatus rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI) sudah menggelar seleksi sejak beberapa waktu lalu. Seperti yang dilakukan SMAN 1 Giri, SMKN 1 Banyuwangi, dan SMKN 1 Glagah. Tahun ini, SMAN 1 Glagah mendapat pagu 8 kelas. Calon siswa di empat kelas sudah dilaksanakan seleksi berupa tes, sedangkan empat kelas yang masih tersisa akan diterapkan dengan sistem reguler. Namun, hingga kemarin belum dijelaskan apa alasan diterapkannya sistem campuran tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), Catur Pamarto, melalui Kasi Dikmen Suhud mengakui, beberapa sekolah RSBI telah selesai melakukan seleksi penerimaan siswa baru. "Sistem yang digunakan beberapa sekolah tersebut memang berbeda dengan sistem PPDB reguler. Sebab, mereka menggunakan sistem tes," jelasnya.
Sementara itu, sekolah negeri lain masih menggunakan sistem PPDB reguler. Yang menarik, ada satu sekolah yang menerapkan sistem campuran, yakni separo tes dan separo reguler. Seperti yang dilakukan SMAN 1 Glagah.
Baca Juga:
BANYUWANGI - Setelah sempat tertunda, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispendikpora) Banyuwangi akhirnya menetapkan pagu siswa baru 2010 Jumat
BERITA TERKAIT
- Atasi Berbagai Tantangan Isu-isu Keberlanjutan Fungsi Lingkungan, RPP jadi Terobosan & Inovasi KLHK
- Bertemu Kepala Eksekutif Makau, Menaker Ida Bahas Penguatan Kerja Sama Ketenagakerjaan
- KPK Perlu Dalami Peran Samsudin Abdul Kadir di Kasus Jual Beli Jabatan Pemprov Malut
- Ikut Lestarikan Budaya, PermataBank Dukung Perayaan Adeging Mangkunegaran-267
- Soroti Kasus Korupsi Timah, PB Mathla’ul Anwar: Terlalu Banyak Mudarat
- Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Perhubungan Ini Dicopot Kemenhub