Sepertinya Garuda Delay Bukan karena Gunung Agung, Tapi...

Sepertinya Garuda Delay Bukan karena Gunung Agung, Tapi...
Garuda Indonesia. Foto Yessy Artada/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Alvin Lie menduga delay ataupun pembatalan sejumlah penerbangan Garuda Indonesia beberapa waktu lalu yang membuat ratusan penumpang marah bukan akibat letusan Gunung Agung dan penutupan Bandara Ngurah Rai di Bali. Menurutnya, ada dugaan delay dan pembatalan itu akibat penerapan sistem operasional baru serta mismanagement di maskapai pelat merah tersebut.

"Sistem penjadwalan kelihatannya bermasalah sehingga Garuda kesulitan melacak dan mengatur pesawat di mana, pilot di mana, awak kabin di mana. Erupsi, pilot dan lain-lain bukan alasan yang sebenarnya," ungkap Alvin.

Untuk diketahui, Garuda sejak Agustus 2016 terikat kontrak dengan Sabre AirCentre Enterprise Operations untuk penerapan platform teknologi operasional dan awal pesawat. Kesepakatan kontrak guna menggantikan sistem lama itu digadang-gadang untuk menyempurnakan pelacakan pesawat, kontrol, pencegahan gangguan serta operasi manajemen awak kabin.

Alvin mengatakan, mestinya sistem baru bisa membuat pola pelayanan Garuda lebih baik. Tapi jika sistem baru belum sempurna, katanya, seharusnya sistem lama tidak langsung dimatikan.

“Pada saat implementasi satu sistem baru, seharusnya sistem lama masih jalan, jadi dua-duanya jalan. Setelah sistem baru itu sudah terbukti lancar, yang lama dimatikan," ujar Alvin.

Mantan legislator dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu pun menyayangkan Garuda yang menerapkan sistem baru saat peak season. Sebab, banyak penumpang merasakan imbasnya ketika sistem baru belum sempurna.

"Kalau mau beralih dari satu sistem ke sistem baru itu juga cari waktu yang tepat dong. Jangan peak season begini, kan dampaknya banyak penumpang yang ingin menggunakan," sambungnya.

Lebih jauh Alvin menyebut ada mismanagement di Garuda karena struktur direksi tidak sesuai perundang-undangan yang berlaku. Dalam board of directors (BOD) Garuda saat ini tidak ada direktur operasi, direktur teknik dan perawatan. Yang direktur produksi dan direktur kargo yang merupakan jabatan baru.

Anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Alvin Lie menduga delay sejumlah penerbangan Garuda Indonesia beberapa waktu lalu bukan karena erupsi Gunung Agung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News