Sepuluh Tahun Lalu Hanya Punya Rp 10 Ribu, Kini Jadi Eksportir Ikan

Kisah Bagyo, Korban Gempa Jogja yang Kini Jadi Pengusaha

Sepuluh Tahun Lalu Hanya Punya Rp 10 Ribu, Kini Jadi Eksportir Ikan
Heronimus Bagyo Harsono dan istrinya, Brigita Maryati. Foto: Radar Jogja/JPG

”Saya bikin rumah-rumahan sementara. Sampai waktu itu ada bantuan Rp 15 juta dari pemerintah, saya pakai untuk bangun rumah kembali,” ujar Bagyo.

Saat rumah mulai dibangun kembali, barulah dia kembali pada pekerjaannya. Berkat bantuan teman-teman dan nelayan, aktivitas pengepulan ikan pun jalan kembali. Sedikit demi sedikit.

Buah dari ketekunan itu membawa Bagyo sejahtera. Kini ia berbisnis ikan laut untuk pesanan ekspor. Misalnya, bawal putih, kakap, layur, dan lobster. Ia punya lima pekerja.

Terkadang, hasil sebagai pengepul ikan tak selalu baik. Namun, agar kegiatan perekonomian dari hasil laut terus berjalan, Bagyo tetap membeli panenan nelayan.

”Misal sekarang ikan lagi tidak musim, yang banyak keong laut, ya itu saja yang dijual. Kalau tidak laku buat ekspor ya lokal saja. Ambil di Pantura dan dijual di Depok,” ujarnya sembari mengepak ikan dari nelayan.

Jika ikan laut datang, langsung dikemas menggunakan es batu agar selalu fresh. Ikan yang terkumpul juga tidak bisa langsung dikirim, setidaknya menunggu hingga ikan mencapai muatan satu truk baru bisa diekspor.(ila/ong/jpg/ara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News