Seratus Santri RI Di Yaman Masih Berperang
Masyarakat Buka Dompet Bantuan, Deplu Pasif
Minggu, 18 Desember 2011 – 07:12 WIB
Ribuan simpatisan santri di Yaman juga membuka dompet bantuan. Diantaranya melalui radio As Sunah dan beberapa kelompok pengajian di seluruh Indonesia. "Insya Allah semua bantuan kami sampaikan langsung dengan jalur kami ke Yaman," ujar pengurus donasi yang mengaku bernama Abu Zahra kemarin.
Baca Juga:
Hingga kini sudah ada empat orang santri Indonesia yang meninggal disana. Dua santri yang meninggal pada 26 November 2011 bernama Muhammad Shalih Al Indunisi (30) dan Jumeiri Abdullah Al Indunis. Lalu pada 12 Desember 2011 lalu diketahui bernama Muhammad Amin bin Haji Nurdin dan Adam Djauhari, keduanya adalah santri dari Ambon. Mereka adalah salah satu santri pesantren Darul Hadits yang tewas ditembak di bukit Baroqoh.
Menurut Abu Zahra, santri santri yang bertahan di Yaman itu tidak berafiliasi dengan kelompok " kelompok yang dilabeli teroris oleh Amerika Serikat. "Mereka ini murni santri yang belajar di pondok Darul hadits, kita bagaikan bumi dan langit dengan Al Qaeda," katanya.
Ditanya soal respon pemerintah RI, Abu Zahra mengaku bisa memaklumi. "Kami tidak mengkritik atau protes pada pemerintah. Kami berterimakasih atas dukungan selema ini dan berdoa agar ada solusi dariAllah untuk krisis di Dammaj ini," katanya
JAKARTA - Perang saudara di Dammaj, Yaman antara penganut aliran syiah Al Houthi dengan warga yang sebagian beraliran Sunni masih berlangsung. Sekitar
BERITA TERKAIT
- Merawat Konflik, Turki Beri Pengobatan kepada Ribuan Tentara Hamas
- Joe Biden Larang Impor Uranium, Rusia Yakin Amerika Bakal Rugi Sendiri
- Blockout 2024: Upaya Memaksa Selebritas Amerika Peduli Gaza
- Arab Saudi Minta Umat Islam Waspadai Iklan Haji di Medsos
- Bela Palestina, Majelis Ormas Islam Serukan Lawan Genosida di Area CFD Jakarta
- Indonesia dan Malaysia Sepakat Bentuk Satgas Bersama Percepat Integrasi Sistem