Serba-serbi Pertumbuhan Ekonomi 2022, Naik sih, tetapi
"Namun, industri pengolahan yang mendominasi pertumbuhan ekonomi sebesar 1,01 persen masih tumbuh di bawah pertumbuhan ekonomi nasional," tuturnya.
Dari sisi pengeluaran, sambung dia, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen ekspor barang dan jasa sebesar 16,28 persen (yoy), yang didorong oleh windfall alias penerimaan tak terduga dari komoditas unggulan.
Pertumbuhan tertinggi selanjutnya diraih oleh impor sebesar 14,75 persen (yoy), yang didorong kenaikan impor barang modal dan bahan baku. Kemudian, konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) tumbuh 5,64 persen (yoy), konsumsi rumah tangga 4,93 persen (yoy), serta pembentukan modal tetap bruto (PMTB) 3,87 persen (yoy).
Kendati demikian, konsumsi pemerintah tercatat mengalami penurunan atau kontraksi sebesar 4,51 persen (yoy). Secara keseluruhan, konsumsi rumah tangga menjadi sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 2,61 persen. (antara/jpnn)
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono membeberkan realisasi pertumbuhan ekonomi 2022. Simak selengkapnya
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- PJ Gubernur Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sangat Baik
- Cermati Perkembangan Global, BRI Lebih Fokus ke Tantangan Domestik Melalui Pemberdayaan UMKM
- Starventure Hadir di Indonesia, Buka Jalan Bagi Bisnis & Startup Tahap Awal
- 3 Tantangan Pemerintah Setelah Suku Bunga Acuan BI Naik, Wajib Bersiap!
- Catatan Lengkap Kenaikan Suku Bunga Acuan Bank Indonesia Terbaru
- World Public Relations Forum 2024 jadi Sarana Meningkatkan Peran Humas Global