Sertifikat Vaksin Jokowi Bocor di Medsos, Begini Respons Istana

Sertifikat Vaksin Jokowi Bocor di Medsos, Begini Respons Istana
M Fadjroel Rachman merespons soal sertifikat vaksin dan NIK Jokowi bocor. Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Sertifikat vaksin Presiden Joko Widodo bocor dan tersebar di media sosial. Nomor induk kependudukan (NIK) Jokowi pun terlihat jelas.

Juru Bicara Presiden Fadjroel Rahman menyayangkan data pribadi kepala negara bisa tersebar luas.

"Menyayangkan kejadian beredarnya data pribadi tersebut. Berharap pihak terkait segera melakukan langkah khusus untuk mencegah kejadian serupa," kata Fadjroel saat dihubungi, Jumat (3/9)

Fadjroel juga mengharapkan ada evaluasi dari pihak terkait mengenai perlindungan data. Sebab, pemerintah wajib merahasiakan data penduduk.

"Termasuk melindungi data milik masyarakat," tegas dia.

Sertifikat vaksin pertama dan kedua Presiden Jokowi beredar di media sosial. Nomor NIK Jokowi juga terpampang di dalamnya.

Di bagian bawah sertifikat tersebut, ada logo KPC-PEN, Kementerian Kominfo, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian BUMN.

Di media sosial juga terlihat pihak yang mengeluarkan vaksin berasal dari Klinik Husada Setia Waspada (Paspampres).(tan/jpnn)

Istana angkat suara mengenai sertifikat vaksin dan NIK Presiden Joko Widodo yang beredar di media sosial. Istana meminta pihak terkait melindungi data pribadi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News