Setahun Merger, PT Pelindo Bisa Hemat Ratusan Miliar Rupiah, wow
“Selain QCC dan RTG, ada alat angkat dan angkut peti kemas lain yang akan dioptimalkan, tentunya disesuaikan dengan terminal yang akan dituju terutama infrastruktur seperti dermaga dan lapangan penumpukan,” lanjutnya.
Direktur The National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi mengatakan saat ini terdapat ketimpangan antara terminal peti kemas di wilayah barat dengan wilayah timur di Indonesia.
Sejumlah terminal peti kemas belum didukung dengan peralatan yang memadai. Akibatnya kinerja bongkar muat di sejumlah terminal masih belum maksimal.
Lebih lanjut, Siswanto mengapresiasi langkah Pelindo untuk melakukan relokasi sejumlah peralatan utama dan pendukung kegiatan terminal peti kemas.
Menurut dia, selain sejumlah program perbaikan dan peningkatan kompetensi petugas operasional, peralatan menjadi hal penting dalam meningkatkan kinerja terminal peti kemas.
“Dengan kinerja bongkat muat yang baik, waktu kapal berada di terminal peti kemas (port stay) menjadi lebih cepat, sehingga mereka dapat segera berlayar dan diharapkan dapat menambah jumlah kunjungan kapal (turn round voyage),” ucapnya Siswanto. (mrk/jpnn)
Setahun merger, Pelindo hemat ratusan miliar rupiah. Salah satu penghematan didapat dari optimalisasi aset yang dilakukan subholding Pelindo Terminal Peti Kemas
Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi
- Rumah BUMN Pekanbaru Raih Penghargaan Internasional dari Global Business Magazine
- BRI Berangkatkan UMKM Kopi Bandung 'Gravfarm' ke Expo di Amerika Serikat
- Kementerian BUMN Puji Daycare Pupuk Indonesia, Dinilai Aman dan Sehat
- Mendag Zulhas Sebut Oil Tanker yang Dibeli dari China Ini Tak Layak, Bakal Dikembalikan
- Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub
- Begini Cara ASDP Mengatasi Kemiskinan Ekstrem di Lampung Selatan