Setahun Perjuangkan Ayah Jadi Pahlawan Nasional

Setahun Perjuangkan Ayah Jadi Pahlawan Nasional
Presiden Joko Widodo memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Ahli Waris Almarhum Mayjen TKR HR Mohamad Mangoendiprojo pada acara pemberian anugrah Gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara, Jakarta, Jumat (7/11). Gelar Pahlawan Nasional diberikan kepada Almarhum Letjen Djamin Gintings, Almarhum Sukarni Kartodiwirjo, Almarhum KH Abdul Wahab Chasbullah dan Almarhum Mayjen TKR HR Mohamad Mangoendiprojo. Foto: Ricardo/JPNN.com

Setelah proklamasi, Sukarni menghimpun rekan-rekannya untuk pengambilalihan angkutan umum dan radio dalam kota dari Jepang. Termasuk menggelar rapat raksasa di lapangan Ikada untuk mendesak pengambilalihan kekuasaan dari Pemerintah Jepang. Setelah berbagai aksinya, Sukarni terpilih sebagai anggota Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP KNIP).

Di awal karirnya setelah kemerdekaan, Sukarni terpilih sebagai Duta Besar Berkuasa Penuh Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok. Ia mendapat tugas meminta dukungan pemerintah RRT untuk mendukung Indonesia membebaskan Irian Barat.

Atas segala perjuangan ayahnya ini, Emalia pun mengaku sangat bangga. Ia pun pernah menuliskan sajak untuk Sukarni dalam buku untuk ayahnya 'Sukarni dan Rengasdengklok'

"Ini suatu anugerah dari Allah, rezeki, kalau enggak pakai ridho Allah enggak bisa apapun. Saya kerja keras sejak tahun lalu untuk perjuangkan ini," kata Emalia.

Keluarga besarnya di Malang dan Surabaya, kata Emalia, menyambut baik penganugerahan gelar pahlawan tersebut. Dosen tetap Jurusan Bahasa Inggris Universitas Negeri Malang itu juga menyatakan akan selalu mengingat pesan ayahnya semasa hidup, agar tetap berguna bagi bangsa dan negara.

"Pesan ayah adalah minta dirimu sendiri, Ridho Allah, berbakti pada nusa bangsa. Jadilah orang produktif.  Rakyat kita bersatu karena sistem kekerabatan. Jagalah itu untuk negara, bangsa," kata Emalia. (flo/jpnn)

 


JAKARTA -- Senyum bahagia terpancar di wajah keluarga Sukarni Kartodiwirjo usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jumat, (7/11). Bagaimana


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News