Setelah Kosong 2 Tahun, AS Pilih Dubes Baru Untuk Australia

"Itu tentu saja berarti ia akan berada di negara itu (Australia) pada saat Pemilu dan itu sangat penting," kata Bruce Wolpe, seorang peneliti tamu di Pusat Studi Amerika Serikat.
"Pejabat tertinggi dari departemen luar negeri akan memiliki representasi terbaik dari apa yang terjadi di Australia."
Posisi diplomatik, yang telah kosong sejak 2016, ini telah menjadi isu yang tidak menyenangkan dalam hubungan AS-Australia.
External Link: Donald Trump tweet: For FAR TOO LONG Senate Democrats have been obstructing more than 350 nominations.
AS mengalihkan calon pertamanya, Harry Harris, untuk bertugas di Korea Selatan ketika ketegangan dengan Korea Utara meningkat pada musim gugur ini.
Beberapa pihak, termasuk mantan Perdana Menteri Australia Kevin Rudd, melihat langkah itu sebagai penghinaan diplomatik.
"Menit terakhir, orang-orang yang berkepentingan dalam hubungan ini melakukan pekerjaan politik yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah ini," kata Wolpe.
"Ada eksekusi yang sangat baik pada tahap terakhir Senat. Jadi untuk semua alasan itu, ini adalah berita yang sangat baik."
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS