Setelah Mata, Baasyir Minta Operasi Kaki

Setelah Mata, Baasyir Minta Operasi Kaki
Setelah Mata, Baasyir Minta Operasi Kaki
JAKARTA—Rencana operasi mata  tersangka terorisme Ust Abu Bakar Ba’asyir yang sedianya dilakukan di RS Pertamina batal dilakukan. Alasannya pihak RS tersebut tak mengizinkan operasi dilakukan oleh dokter di luar RS tersebut. Alhasil operasi  indera penglihatan pimpinan Pondok Pesantren Al-Mukmin, Ngruki, Solo, Jawa Tengah itu dipindahkan ke RS Aini, Kuningan, Jakarta.

‘’Rencananya operasi dilakukan besok (Senin 20/12) di RS Aini. Di Pertamina batal karena harus dilakukan oleh dokter di sana,’’ ujar Hasyim Abdullah asisten dan kerabat Ba’asyir kepada JPNN di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (19/12).

Sebelumnya Ba’asyir meminta izin polisi agar bisa menjalani operasi matanya yang terserang katarak. Ba’asyir memilih dr. Isfahani, dokter kenalannya yang akan melaksanakan operasi. Menurut Hasyim, Isfahani tak bisa mengoperasi Ba’asyir di Pertamina karena sudah pensiun di RS tersebut. Sementara saat ini tambah Hasyim, Isfahani sehari-hari berdinas di RS Aini. ‘’Di RS Polri juga begitu, harus dokter disana yang mengoperasi jadi operasi dilakukan di Aini,’’ paparnya.

Nantinya tambah Hasyim, setelah operasi mata ini dilakukan pihaknya akan mengajukan permohonan pengobatan gangguan otot kaki yang diderita Ba’asyir. ‘’Setelah operasi ini kita minta itu,’’ tegasnya.

JAKARTA—Rencana operasi mata  tersangka terorisme Ust Abu Bakar Ba’asyir yang sedianya dilakukan di RS Pertamina batal dilakukan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News