Setelah Menangi All England dan Juara Dunia, Daddies Incar Tiket Olimpiade

Setelah Menangi All England dan Juara Dunia, Daddies Incar Tiket Olimpiade
Keluarga Daddies di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Selasa (27/8). Foto: Antaranews/Aditya E.S. Wicaksono

"Maunya tetap di situ. Persiapan belum, masih lama. Saya ingin lolos dulu," kata Hendra soal berjuang ke Tokyo 2020 dengan Ahsan.

Dengan gelar juara di Basel, Hendra menyamai rekor empat medali emas yang diraih Cai Yun dan Fu Haifeng asal Tiongkok sebagai sebagai atlet terbanyak yang memperoleh gelar juara dunia ganda putra. Salah satu medali emas Hendra diraih ketika berpasangan dengan Markis Kido pada 2007. Sedangkan Ahsan baru tiga gelar, yang semuanya diraih bersama Hendra (2013, 2015 dan 2019).

Ini juga menjadi pertama kalinya dalam satu dekade terakhir, sejak Cai dan Fu pada 2009, juara All England meraih gelar di Kejuaraan Dunia pada tahun yang sama.

"Perjalanan saya rasa masih panjang. Yang muda-muda juga pasti tidak mau kalah. Kami persiapkan untuk itu," kata Ahsan soal olimpiade.

Manajer tim bulu tangkis Indonesia Susy Susanti mengatakan sektor ganda putra menjadi keunggulan tim Indonesia saat ini dengan tiga pasangan dengan ranking atas dunia; Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya (1), Hendra/Ahsan (2) dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (6).

"Kami berharap sampai penutupan pendaftaran Olimpiade mereka ada di delapan besar sehingga akan lebih memudahkan tim Indonesia untuk tidak hanya meloloskan mereka tapi juga menguntungkan di proses seeding," kata Susy. (aditya/ant/jpnn)


Hendra Setiawan berharap Daddies masih bisa tampil di ajang bergengsi Olimpiade 2020 di Tokyo.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News