Setelah Muslim Cyber Army, Ada 9 Lagi yang Dikejar

Setelah Muslim Cyber Army, Ada 9 Lagi yang Dikejar
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal. Foto: Elfany Kurniawan/JPNN.com

Sesuai informasi yang diterima Jawa Pos, setidaknya masih ada sembilan kelompok lain yang sedang dikejar.

Yakni, Akademi Tempur MCA, Pojok MCA, The United MCA, The Legend MCA, M. Coming, MCA News Legend, Special Force MCA, Srikandi MCA, dan M. Sniper.

”Kami belum bisa detil. Nantinya, semua akan disampaikan Direktur Dittipid Siber Brigjen M. Fadil Imran,” ujarnya.

Ada sejumlah langkah lanjutan yang dilakukan penyidik, yakni melihat data transaksi keuangan dan meminta call detail record (CDR) dari para tersangka. Tentunya, akan terlihat bagaimana aktivitas mereka. ”Sabar ya, Rabu rencana ada konpres,” tegasnya.

Sementara Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto menegaskan, pengungkapan kejahatan penyebaran ujaran kebencian dan hoaks ini tidak akan berhenti.

”Pengungkapan TFMCA ini merupakan bukti, bahwa sebenarnya penyebaran ujaran kebencian dan hoax ini sudah pada tingkat kejadian luar biasa (KLB),” ungkapnya, Selasa (28/2).

Apalagi, ada indikasi sebagian masyarakat Indonesia merelakan dirinya untuk memakan ”gorengan” hasil racikan sindikat tersebut. ”Eeknya ikut terlibat menyebarkan ujaran kebencian dan hoax,” paparnya.

Dengan fakta bahwa sindikat TFMCA ini menyebar isu penculikan ulama, masyarakat jangan justru salah persepsi.

Muslim Cyber Army menggarap sejumlah isu untuk dijadikan hoaks, antara lain kebangkitan PKI, penculikan ulama, penyerangan nama baik baik presiden.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News