Setelah Myanmar, BUMN Bidik Papua Nugini

Setelah Myanmar, BUMN Bidik Papua Nugini
Setelah Myanmar, BUMN Bidik Papua Nugini
JAKARTA – Setelah belasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berbondong-bondong menjajaki peluang bisnis di Myanmar, kini giliran Papua Nugini yang dibidik. Seperti halnya Myanmar, Papua Nugini juga dianggap memiliki prospek ekonomi yang bagus, sehingga peluang ini dimanfaatkan oleh perusahaan plat merah.

Menteri BUMN Dahlan Iskan menjelaskan, Papua Nugini memiliki prospek perekonomian yang baik dengan angka pertumbuhan bisa mencapai 9 persen. Jumlah penduduknya juga lumayan banyak yaitu sekitar 7 juta jiwa, lebih banyak dari Timor Leste yang sekitar 4 juta jiwa.

Hanya jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Myanmar yang mencapai 60 juta jiwa, memang kalah jauh. BUMN yang berencana ekspansi ke Papua Nugini pun belum sebanyak ke Myanmar. Dahlan mengatakan, ada empat perusahaan milik negara yang siap mengembangkan sayapnya di negeri yang berbatasan dengan Provinsi Papua tersebut.

Keempat BUMN itu adalah PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom), dan PT Garuda Indonesia.

JAKARTA – Setelah belasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berbondong-bondong menjajaki peluang bisnis di Myanmar, kini giliran Papua Nugini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News