Setengah dari Angkatan Kerja Penyandang Autisme di Australia Menganggur

Ibunya Cherie Martin mengaku dia santat terkejut mendapati anaknya terkunci di freezer dan dijepret dengan gelang karet hingga berdarah.
"Saya menemukan ada banyak memar kecil dibagian punggungnya dan pernah satu kali ada darah yang menetes..dan ternyata managernya telah melecuti dia dengan karet besar," tuturnya.
"Kami sangat beruntung kepala kantornya turun tangan dan langsung memindahkan Joel ke restoran lain dan dia mendapatkan staf yang sangat mendukungnya," katanya.
Sejak diterima bekerja di HP, Martin mengaku kinerja anaknya jauh membaik.
"Dia senang memiliki pendapatan sendiri, dan bahkan dia memiliki uang simpanan di rekening banknya dan dia bisa menabung serta tidak perlu lagi khawatir membiayai kebutuhannya setiap hari,"tuturnya.
"Dia bahkan sekarang sedang mempertimbangkan untuk pindah ke rumah sendiri, padahal saya tidak terlalu menyukai gagasan itu tapi dia percaya diri ingin pindah dan memulai hidupnya yang baru,"
Professor Cheryl Dissanayake dari Universitas La Trobe merupakan bagian dari tim peneliti pertama di dunia yang melacak program semacam ini yang bersifat jangka panjang.
Menurutnya penyandang autisme sering kali memiliki intelejensia dan kemampuan yang tinggi, tapi sering kali tidak lulus wawancara kerja karena kemampuan sosial mereka.
Seorang pria penyandang autism berhasil mendapatkan pekerjaan dambaannya sebagai pengembang peranti lunak di perusahaan teknologi canggih Hewlett-Packard.Hampir
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas