Setiap Bulan Pengemis Kirim Rp 2 Juta ke Kampung
Ketua RT 01 RW 013, Kelurahan Karang Sari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Agus Suwanto, mengatakan, kebanyakan para pengemis merupakan mantan penderita penyakit kusta serta para penderita kusta yang masih dalam taraf penyembuhan.
Di RT-nya sendiri, ada sekitar 80 KK yang berprofesi seperti itu. Mereka umumnya berkeliaran di sejumlah ruas jalan protokol dan tempat-tempat keramaian di Kota Tangerang. Mereka menjadi pengemis demi mendapatkan uang untuk biaya hidup.
Para mantan penderita kusta yang menjadi pengemis ini kebanyakan mengalami cacat fisik permanen atau luka di bagian organ tubuh yang dibalut dengan perban. Luka itu sengaja dipamerkan untuk menarik simpati masyarakat yang melintas di jalan.
Sejak Walikota Tangerang Zakaria Machmud, para eks penderita kusta ini pernah dimasukkan sebagai pekerja Dinas Kebersihan. Namun, banyak yang enggan. Ihwalnya pun sepele, masalah gaji. ”Dulu sekitar tahun 2005, lowongannya banyak. Cuma karena lebih enak mengemis mereka menolak,” terang pegawai harian lepas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang itu.
Ia dan pihak Kelurahan Karang Sari pernah berupaya menertibkan mereka dan memberikan pelatihan ketrampilan supaya bisa mandiri sehingga tidak perlu mengemis di jalanan. Namun, usaha itu belum membuahkan hasil maksimal karena masih banyak yang kembali mengemis ke jalan. (RB/sam/jpnn)
PARA eks penderita kusta yang dirawat di RS Kusta Sitanala, Kota Tangerang, kini banyak yang menjadi pengemis. Pekerjaan ini menjadi sumber
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor