Setiap Lembar Wastra Punya Nilai Filosofis yang Agung dan Luhur

Setiap Lembar Wastra Punya Nilai Filosofis yang Agung dan Luhur
Debora Amelia Santoso, General Marketing Communication and Corporate Branding PT Nojorono Tobacco International. Foto: Istimewa for JPNN.com

"Yang menarik dari usaha yang saya jalani ini adalah, saya seperti membuka kembali sebuah tabir sejarah dan fakta. Yaitu mengembalikan fungsi tenun Ulos sebagai produk sandang, sebagaimana nenek moyang orang Batak dahulu gunakan," tuturnya.

Erfan mengatakan, dari dokumen sejarah bisa ditemukan foto-foto nenek moyang orang Batak mengenakan ulos sebagai pakaian keseharian.

Diskusi bersama kalangan media menyambut peringatan kemerdekaan RI ke-74 dengan tema Wastra dan Kemerdekaan menjadi tonggak penting bagi PT Nojorono Tobacco International, dalam menumbuhkan semangat untuk selalu mencintai warisan budaya nusantara yang kaya dari berbagai derah di Indonesia, seperti wastra atau kain tenun batik, lurik, dan ulos.

"Ini menjadi bagian penting dari kepedulian dan tanggung jawab kami sebagai perusahaan nasional yang terus menerus memberikan kontribusi nyata di bidang pelestarian budaya dan pendidikan bagi masyarakat, " terang Debora Amelia Santoso, General Marketing Communication and Corporate Branding PT Nojorono Tobacco International. (esy/jpnn)


Mencintai wastra alias kain nusantara berarti menjaga ingatan terhadap budaya serta peradaban. Sebab, setiap lembar wastra mempunyai nilai-nilai filosofis yang agung dan luhur.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News