Setya Novanto Tersangka, DPP Golkar Larang Kader Berbicara Seenaknya
jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar bakal menerbitkan surat edaran menanggapi pernyataan miring sejumlah kader terhadap status Ketua Umum Golkar Setya Novanto.
Novanto yang juga Ketua DPR itu telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) oleh KPK.
"Bukan tidak boleh menanggapi, tapi partai harus tertib. Tidak semua orang boleh berbicara seenaknya, itu kami atur sebaik-baiknya," ujar Ketua Harian DPP Golkar Nurdin Halid di Jakarta, Selasa (18/7).
Menurut Nurdin, DPP Golkar telah menunjuk juru bicara partai yaitu Sekjen Idrus Marham dan ketua harian yang kini dijabat olehnya.
"Tapi bukan berarti kader tidak boleh berbicara. Cuma dilarang berbicara yang kontraproduktif dengan pencitraan organisasi, dengan harkat maruah dan martabat Partai Golkar," ucapnya.
Menurut Nurdin, kader tetap bisa memberi keterangan pada media massa, namun hanya terkait hal-hal yang berkaitan dengan produktivitas organisasi.
"Tidak boleh yang tidak produktif terhadap organisasi, itu kami larang keras dan kami akan beri sanksi apabila ada yang melanggar aturan," pungkas Nurdin. (gir/jpnn)
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar bakal menerbitkan surat edaran menanggapi pernyataan miring sejumlah kader terhadap status Ketua Umum Golkar
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- BSN Partai Golkar Optimistis Capai Target 70 Persen di Pilkada 2024
- Bukan Ridwan Kamil, Golkar Jagokan Sosok Ini sebagai Bacagub DKI
- Jokowi dan Gibran Lagi Cari Rumah, Mau Merapat ke Golkar? yang Benar Saja
- Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar 2024
- Golkar Harap Prabowo-Gibran Berikan Jatah Menteri yang Proporsional
- Golkar Berharap Dapat Jatah Menteri yang Proporsional di Kabinet Prabowo-Gibran