Seusai Bertemu Dirjen Nunuk, P1 Batal Penempatan PPPK Guru Sangat Kecewa, Tidak Ada Harapan? 

Seusai Bertemu Dirjen Nunuk, P1 Batal Penempatan PPPK Guru Sangat Kecewa, Tidak Ada Harapan? 
Sebagian guru P1 batal penempatan yang melakukan aksi di depan kantor Kemendikbudristek. Foto: Dokumentasi Forum P1 Batal Penempatan PPPK Guru for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Guru lulus passing grade (PG) hasil seleksi PPPK 2021 yang merupakan prioritas satu (P1) tidak semuanya bisa diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN). 

Dari 250.300 guru yang lulus dan mendapatkan penempatan PPPK 2022, masih ada puluhan ribu P1 yang belum terakomodasi. 

Menjelang pengumuman PPPK guru 2022, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) membatalkan penempatan 3.043 P1.

Kondisi itu mendorong guru P1 batal penempatan melakukan aksi damai di Kantor Kemendikbudristek di Jakarta, Jumat (10/3).

Tuntutannya ialah supaay Kemendikbudristek mengangkat mereka pada PPPK guru 2022.

Sayangnya, setelah bertemu Dirjen Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani, mereka kecewa berat dan menangis.

"Kami memang diterima Dirjen Nunuk, tetapi apa yang disampaikan beliau membuat kami sangat kecewa bahkan menangis," kata Ketua Forum Guru P1 Batal Penempatan PPPK Guru Dewi Nurpuspitasari kepada JPNN.com, Sabtu (11/3).

Dia mengungkapkan Kemendikbudristek seolah lepas tangan dengan nasib 3.042.

Seusai bertemu Dirjen Nunuk, P1 batal penempatan PPPK guru sangat kecewa, tidak ada harapan? Simak selengkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News