Seventeen Menyisakan Sang Vokalis, Ini Perjalanan Kariernya

Seventeen Menyisakan Sang Vokalis, Ini Perjalanan Kariernya
Grup musik Seventeen. Foto: Istimewa

Opsi yang dipilih mencari kekosongan vokalis adalah lewat audisi. Seventeen mengadakan audisi hingga akhirnya menemukan Ifan sebagai penerus. Perbedaan karakter vokal antara Doni dan Ifan, memberi perubahan dalam karakter Seventeen.

Formasi baru kemudian menghasilkan album ketiga Lelaki Hebat yang dirilis pada 2008. Seventeen mengalami perubahan musikalitas drastis dari rock menjadi pop. Namun album ini sangat sukses dengan lagu Selalu Mengalah, Untuk Mencintaimu, Lelaki Hebat, dan Jalan Terbaik.

Setelah album ketiga, Seventeen kembali diperkuat Andi yang memutuskan balik kandang. Dia sempat hengkang karena alasan fokus kerja sebagai karyawan bank. Mereka pun terus membuktikan eksistensinya di panggung musik tanah air. Pada 2011, mereka merilis album keempat bertajuk Dunia Yang Indah. Dalam album ini terdapat hits Jaga Slalu Hatimu yang membuat nama mereka semakin terkenal ke pelosok Indonesia.

Namun pada 2013, tubuh Seventeen kembali goyah. Yudhi memutuskan hengkang karena merasa ada perbedaan visi. Padahal saat itu Seventeen tengah memiliki album kelima Sang Juara. Album penuh terakhir milik Seventeen dilepas pada 2016 dengan tajuk Pantang Mundur. Sementara untuk single, mereka sempat meluncurkan lagu baru Jangan Dulu Pergi pada Maret 2018.

Namun malang, perjalanan karier Seventeen mengalami cobaan begitu berat di akhir 2018 ini. Band berusia 20 tahun itu menjadi korban tsunami Banten pada Sabtu (22/12) saat mengisi salah satu acara di Tanjung Lesung.

Akibat kejadian itu, tiga personel Seventeen yakni Windu Andi Darmawan (drum), Herman Sikumbang (gitar), dan M. Awal Purbani (bas) meninggal. Hanya Ifan Seventeen sebagai vokalis yang selamat. Lewat akun Instagram miliknya, Ifan kemudian menyampaikan permohonan maaf mewakili semua rekannya. Pada bagian penutup, pelantun Selalu Mengalah itu mengucap pamit.

"Minta tolong doanya buat Mas Bani, Mas Herman dan Mas Andi semoga mereka husnul khotimah dan ditempatkan di sisi Allah yang paling mulia. Pamit dan terima kasih dari kami," ungkap Ifan Seventeen. (mg3/jpnn)


Grup musik Seventeen ramai diperbincangkan menyusul tsunami yang melanda Banten dan sekitarnya, pada Sabtu (22/12).


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News