Sheila on 7 - Rif, Bakal Hadirkan Nuansa Musik 90-an
jpnn.com - DUA grup musik besar tanah air yang lahir di era -90 an, Sheila on 7 (So7) dan Rif bakal menyapa penggemarnya lewat sebuah konser tunggal. Keduanya akan berada dalam satu panggung pada 19 September mendatang di Istora Senayan, Jakarta.
Deretan lagu hits yang sempat dinyanyikan dua grup musik ternama tersebut akan dilantunkan secara bergantian. Tentunya, dengan warna musik yang berbeda.
’’Di konser ini mereka tidak akan berkolaborasi tapi kita kemas secara bergantian,’’ ujar Noviar Irianto Pratama, Komisaris MDG Production selaku promotor konser, saat jumpa pers di Hotel Atlet, Senayan, Jakarta Pusat, kemarin.
Noviar mengemukakan, dalam konser tersebut, masing-masing penyanyi mendapat durasi sekitar 1 jam. Dengan waktu tersebut akan ada 12 lagu yang akan menghibur penggemarnya.
’’Konsepnya siapa yang duluan? Pertama So7 dan yang kedua Rif,” ulasnya.
Secara musikalitas, genre musik So7 dan Rif memang sangat berbeda. Namun, keduanya sangat melekat dengan pecinta musik era 90-an. Lirik-liriknya pun sempat dihafal anak muda di zamannya.
Apalagi belakangan ini cukup banyak band mancanegara yang manggung di Indonesia. Sehingga, band lokal seperti tergilas oleh kehadiran mereka.
Dengan adanya konser dua band besar itu, MDG berharap bisa memberikan sesuatu yang berbeda bagi pencinta musik tanah air. ’’Kita ingin memerdekan musik Indonesia. Bertubi-tubi kita telah dibanjiri musisi manacangera. Masa iya tidak ada tempat buat musisi kita,” jelasnya.
DUA grup musik besar tanah air yang lahir di era -90 an, Sheila on 7 (So7) dan Rif bakal menyapa penggemarnya lewat sebuah konser tunggal. Keduanya
- Gloria Nababan Raih Tiga Gelar Sekaligus di Putri Remaja & Anak Riau 2025
- Rilis Lagu Setelah 2 Tahun Vakum, Mikha Tambayong Akui Sempat Keteteran Bagi Waktu
- Beli Cincin Tunangan Hampir Rp 2 Miliar, Maxime Bouttier Bilang Begini
- Kepada Raja Dangdut, Ruben Onsu Ungkap Alasan Jadi Mualaf, Oh Ternyata
- Sebelum Maxime Bouttier, Luna Maya Ternyata Pernah Dilamar Pria Lain
- Melihat Nyai Ontosoroh Masa Kini di Monolog Paramita