Shein Menjadi Perusahaan Terkenal di Tiongkok, tetapi Apa yang Dikorbankan?

Shein Menjadi Perusahaan Terkenal di Tiongkok, tetapi Apa yang Dikorbankan?
Pihak penyidik Public Eye menemukan bahwa pekerja Shein sering bekerja hingga larut malam di Guangzhou, China. (Supplied: Public Eye)

Apakah Gen Z mulai tinggalkan 'fast fashion'?

Kekhawatiran terhadap industri 'fast fashion' sepertinya semakin nampak.

Kini semakin banyak unggahan dengan tanda tagar #boycottshein di TikTok.

"Ketika saya membeli barang dari Shein, rasanya seperti momen yang terlalu baik untuk jadi kenyataan," kata Lizzie.

"Lalu kebenaran perlahan terkuak dan saya mulai paham implikasi dari membeli produk dari perusahaan fast fashion."

"Saya mulai menghindarinya dan rasanya kebanyakan influencer yang saya kenal juga menghindari perusahaan fast fashion."

Waktu akan menjawab kapan Shein dan perusahaan 'fast fashion' akan menangani masalah ini.

Namun hingga kini perusahaan tersebut masih merupakan aplikasi belanja nomor satu di Australia.

Diproduksi oleh Natasya Salim dari laporan ABC News dalam bahasa Inggris


Sebuah laporan menguak tempat kerja yang tidak aman dan pekerja di bawah umur ditemukan di perusahaan 'fast fashion' Shein asal Tiongkok


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News