Si Cantik dan Vespa Bututnya, Jalanan Adalah Sekolahnya
Ia melakukan pekerjaan apa saja, mulai dari menjadi barista, pelayan toko, hingga mengamen.
Di Ternate, misalnya, Cakrawala menjadi barista di Coffeetarian. Juga mencuci sepatu di Ternate Shoes Cleaner.
Sedangkan untuk tempat tinggal, ia tampak nyaman di sekretariat Scooter Fals di Sango, Ternate Tengah.
"Sejak di Manado sudah terbiasa kerja seperti ini. Untuk menambah ongkos perjalanan," cetusnya.
Cakrawala mengaku baru akan melanjutkan perjalanan jika ongkos sudah mencukupi. Menurutnya, proses jelajah itu sendiri harus dinikmati tiap menitnya. Tak perlu terburu-buru.
Kecintaan pada jelajah, juga kondisi ekonomi, membuat Cakrawala tak bisa melanjutkan pendidikan selepas SMA. Baginya, kedua adiknya lebih membutuhkan biaya ketimbang dirinya.
Tak heran, ia lebih memilih bertualang sembari bekerja di sepanjang perjalanan. “Apa saja saya kerjakan, asalkan uangnya halal,” ucapnya.
Lantaran tak bisa melanjutkan pendidikan, Cakrawala menganggap jalanan adalah sekolahnya. “Banyak hal yang tidak kita dapatkan di rumah itu ada di jalan,” ujarnya.
Cakrawala, si cantik asal Manado, Sulawesi Utara, baru dua pekan di Ternate. Ia datang dari Manado hanya ditemani vespa bututnya, menumpangi kapal Pelni.
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor