Siap-siap! 2-3 Januari Tol Cipali Bakal Padat Merayap
jpnn.com - CIPALI - PT Lintas Marga Sedaya (LMS), selaku operator Gerbang Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) memprediksi puncak arus balik untuk periode Tahun Baru akan terjadi pada 2-3 Januari 2016.
Direktur PT Lintas Marga Sedaya, Edwin Sas Goenarto memperkirakan volume lalu lintas di Gerbang Tol Cikopo pada periode tersebut akan mencapai puluhan ribu kendaraan.
"Bisa mencapai lebih dari 50 ribu kendaraan saat arus balik," ujar Edwin dalam siaran persnya, Rabu (30/12).
Selain menambah petugas transaksi saat puncak arus balik, LMS juga melakukan pengaturan jumlah gardu yang masuk di Gerbang Tol Cikopo dan Palimanan.
Saat puncak arus mudik dari total 15 gardu di Gerbang Tol Cikopo, sebanyak 12 di antaranya disediakan untuk masuk dan 3 gardu untuk keluar tol.
Sedangkan di Gerbang Tol Palimanan, dari total 11 gardu, sebanyak sembilan di antaranya disediakan untuk keluar dan 2 gardu untuk masuk tol. Nantinya, jumlah gardu yang masuk dan keluar pun akan menyesuaikan dengan kondisi jumlah kendaraan yang masuk selama periode Tahun Baru.
"Kami juga menambah persediaan uang kembalian untuk mengantisipasi dan melayani pengguna tol Cipali yang tidak memiliki uang pas untuk pembayaran tol," papar Edwin.
Cara tersebut diharapkan bisa lebih memperlancar proses transaksi di setiap gardu tol Cipali. Edwin juga memastikan anak buahnya akan standby untuk mengatur lancarnya lalu lintas dengan menyiapkan sarana layanan dengan baik. (chi/jpnn)
CIPALI - PT Lintas Marga Sedaya (LMS), selaku operator Gerbang Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) memprediksi puncak arus balik untuk periode Tahun Baru
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BNPT Gelar Asesmen Objek Vital dan Sosialisasi di PLTDG Bali
- Nurul Ghufron Sengaja Mangkir di Sidang Etik Dewas KPK, Begini Alasannya
- Erupsi Gunung Ruang, 9 Ribu Warga Dievakuasi dari Pulau Tagulandang
- Waspada Cuaca Hari Ini, BMKG Keluarkan Peringatan Dini
- Pantauan Terkini Gunung Ruang, Asap Membumbung Tinggi
- 5 Berita Terpopuler: Nasib Honorer Digantung, ORI Buka Suara, Sulit jadi Orang Terpilih Seperti PPPK