Siap-Siap Tarif KRL Bakal Naik, Jadi Sebegini
Arif menyebut usulan angka kenaikan tarif KRL ditentukan sesuai dengan survei ability to pay-willingnes to pay (ATP/WTP) yang dilakukan oleh pihaknya.
Survei dilakukan pada 6.841 orang di Jabodetabek untuk melihat kemampuan dan keinginan membayar dari masyarakat untuk ongkos KRL Commuter Lien.
Dari survei tersebut, rata-rata ATP atau kemampuan membayar masyarakat, sebesar Rp 8.486, sedangkan untuk WTP alias keinginan untuk membayar masyarakat pada moda Commuter Line sebesar Rp 4.625.
Kendati demikian, Arif mengimbau agar masyarakat tidak panik, karena wacana kenaikan tarif tersebut masih berupa usulan belum menjadi keputusan.
"Usulan masih harus didiskusikan dan disetujui oleh pimpinan Ditjen Perkeretaapian dan Pak Menteri Perhubungan," ungkap Arif.
Namun, dia mengatakan pihaknya mengusulkan wacana ini bisa terwujud tahun ini.
"Untuk kapannya, yang jelas kita usulkan tahun ini dan sedang didiskusikan di Dirjen Perkeretaapian," ungkap Arif.(mcr28/jpnn)
Para pengguna KRL Jabodetabek mulai April 2022 harus bersiap mengeluarkan kocek lebih untuk berpergian.
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu
- Kemenkop UKM Kolaborasi Bareng LKPP dan Hippindo Gelar Pameran Inabuyer B2B2G 2024
- Jadi PTS Terbaik se-Indonesia, Atma Jaya Jakarta Raih Kategori Lulusan Mudah dapat Kerja
- Stasiun Kedundang Dibongkar, Pakar Nilai PT KAI Bisa Dijerat Pidana
- Holding UMi Sukses Pacu Inklusi dan Literasi Keuangan Nasional
- Perkuat Sinergi Antarinstansi, Bea Cukai Berikan Edukasi Kepabeanan di 2 Wilayah Ini
- Peran Mandiri Agen Diperkuat untuk Memperluas Inklusi Keuangan