Siapakah Pemberi Suara yang Menentukan Presiden Amerika Serikat?
Proses ini berada dalam pengawasan Wakil Presiden Mike Pence dalam perannya sebagai ketua Senat.
Presiden terpilih kemudian akan memulai masa jabatannya pada tanggal 20 Januari.
Photo: Perwakilan pemilih Electoral College di negara bagian North Carolina membubuhkan tanda tangan setelah secara bulat memilih Donald Trump dalam Pilpres 2016 silam. (Reuters: Jonathan Drake)
Bagaimana bila perolehan suara tidak disepakati?
Tim kampanye Trump telah mengumumkan akan menggugat hasil penghitungan suara yang tidak sesuai dengan keinginan mereka.
Mereka meragukan penghitungan suara di Wisconsin, Michigan, Pennsylvania, Nevada, North Carolina, dan Georgia.
Negara-negara bagian yang disebut "tembok biru" (merujuk ke warna biru dari Partai Demokrat) di Wisconsin, Michigan, Pennsylvania menjadi wilayah yang disoroti oleh kubu Trump.
Trump sesumbar akan memenangkan pilpres dan bertekad untuk menggugat ke Mahkamah Agung bila terdapat hasil yang negatif.
Melihat perkembangan terakhir, ada kemungkinan Trump dan Biden sama-sama memenangkan beberapa negara bagian ini.
Penghitungan suara pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat masih terus berlangsung di beberapa negara bagian yang kini menjadi
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat
- Dunia Hari Ini: Tornado Tewaskan 4 Orang di Oklahoma
- Dick Tamimi: Sosok di Balik Band Dara Puspita yang Pernah Dituduh Menyelundupkan Emas
- Dunia Hari Ini: Timnas Indonesia Mengalahkan Korea Selatan Dalam Piala Asia U-23