Sigit Danang Joyo Dianggap Layak Jabat Ketua KPK, Ini Rekam Jejaknya

Sigit Danang Joyo Dianggap Layak Jabat Ketua KPK, Ini Rekam Jejaknya
Sigit Danang Joyo dianggap layak menjadi Ketua KPK menggantikan Firli Bahuri. Dok: source for JPNN.

Dia bercerita saat kuliah, sempat ikut demo juga. Ketika lulus, Sigit dan teman-teman sekampusnya membuat Indonesian Court Monitoring (Pengawasan Peradilan).

Almarhum adnan Buyung Nasution, Todung Mulia Lubis, Mahfud MD, Kamal Firdaus dikenalnya saat aktif di lembaga Pengawasan Peradilan. Sembari waktu itu saya juga kerja di lawyers.

Sigit juga berbagi kisah dirinya dapat bekerja di Kementerian Keungan. Dia menyebutkan karena dorongan ibunya, untuk menjadi PNS, dia berhasil diterima di Kementrian Keuangan sejak tahun 2002.

Selama dua tahun di Kementrian Keuagan baru dia mendapat beasiswa ke Prancis di Sorbonne University mengambil jurusan perpajakan. Dia mendapat beasiswa dari pemerintah Prancis, karena statusnya sebagai pegawai negeri sipil di lingkungan kementrian keuangan.

"Asal muasal sistem perpajakan kita ini ya dari Prancis," tuturnya ketika berbicara dengan Hermanto Tanoko, crazy rich asal Surabaya yang rajin membuat podcast untuk edukasi kepada pengusaha.

Pada akhir 2007 ia kembali ke Indonesia dan ditempatkan di kantor pusat. Beberapa tahun berselang, Dirjen Pajak diterpa badai besar, yakni pada 2009 hingga 2010, ketika kasus Gayus Halomoan Partahanan Tambunan meledak. Pegawai Ditjen pajak golongan III A tersebut terlibat dengan sejumlah kasus mafia pajak dan memiliki harta hingga puluhan miliar. Padahal Gayus ketika itu baru berusia 31 tahun, dan sebagai pegawai ditjen pajak yang belum genap 10 tahun bekerja.

Kasus tersebut memberikan dampak yang sangat luar biasa kepada perbaikan sistem perpajakan di Indonesia. Kala itu, Indonesia dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Ada tim yang dibentuk oleh staff khusus presiden untuk perbaikan sistem. Waktu itu dirjennya pak Tjiptardjo. Disebut ada kebutuhan, ini perlu orang pajak untuk perbaikan sistemnya itu betul-betul tepat sasaran. Saya terpilih. Saya gabung di staff khusus presiden waktu itu," kata Sigit.

Sosok Sigit Danang Joyo dianggap layak menggantikan Firli Bahuri sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News