Sikap Gerindra Tegas soal Rencana Pencabutan Subsidi Gas Elpiji 3 Kg

Sikap Gerindra Tegas soal Rencana Pencabutan Subsidi Gas Elpiji 3 Kg
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai pencabutan subsidi gas elpiji 3 Kg akan membebani masyarakat. Ilustrasi Foto: Boy/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Partai Gerindra meminta pemerintah membatalkan rencana mencabut subsidi gas elpiji 3 kg.

Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, pencabutan subsidi akan menyebabkan harga gas elpiji 3 kg naik, dan akan membebani masyarakat berdaya beli rendah.

"Masalahnya, sektor elpiji ini dinaikkan maka kehidupan masyarakat akan menjadi beban. Maka, kami ingin rencana pemerintah menaikkan harga elpiji, termasuk mengonversi subsidi, dibatalkan," kata Muzani di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat (24/1).

Muzani menilai kenaikan harga LPG 3 kg memberatkan masyarakat kelas menengah ke bawah karena para pedagang informal selama ini sangat terbantu dengan harga tersebut.

Seharusnya yang diupayakan pemerintah adalah meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat sehingga rencana kenaikan LPG 3 kg dan konversi subsidi LPG ke bentuk lain harus dibatalkan.

"Kalau ingin menaikkan, ya, pada elpiji yang dimanfaatkan atau dikonsumsi kalangan menengah ke atas. Beban itu jangan ditambah ke bawah tetapi ke atas," ujarnya.

Menurut dia, pemerintah selalu mengatakan bahwa subsidi akan diberikan kepada sektor lain. Namun, kenyataannya tidak efektif, misalnya membangun jalan yang tidak selalu dimanfaatkan rakyat.

Kementerian ESDM berencana mengubah mekanisme penyaluran subsidi LPG 3 kg mulai Semester II 2020 sehingga nantinya subsidi yang selama ini harganya murah akan diubah menjadi langsung diberikan kepada masyarakat miskin.

Partai Gerindra menilai, pencabutan subsidi akan menyebabkan harga gas elpiji 3 kg naik dan membebani masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News