Sikapi Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Bandung, Hendardi Sebut BNPT dan Polri, Simak

Sikapi Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Bandung, Hendardi Sebut BNPT dan Polri, Simak
Ketua SETARA Institute Hendardi. Foto: Ricardo/JPNN.com

Menurut Hendardi, early warning dan early response (EWERS) sistem yang dikembangkan di daerah belum banyak membantu mencegah recovery kelompok teroris untuk melakukan tindakan serupa.

Padahal sederet regulasi pemerintah telah diterbitkan, termasuk berbagai rencana aksi mencegah terjadinya kekerasan ekstremis.

BNPT dan Polri bisa mengefektifkan berbagai regulasi dan inisiasi untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah.

Hendardi mengatakan jika kerja hulu pencegahan intoleransi dan kerja hilir deradikalisasi tidak sinergis, maka potensi terorisme akan terus berulang.

Sebagai institusi terdepan, menurut Hendardi, Polri selalu akan menjadi sasaran utama tindakan kekerasan dan political revenge dari kelompok pengusung aspirasi politik intoleran.

“Kesatupaduan langkah berbagai institusi negara dibutuhkan untuk mengatasi kekerasan ekstremis yang berulang,” tegas Hendardi.

Hendardi mengatakan Setara Institute berulang kali mengingatkan kerja pencegahan intoleransi yang selama ini sering kali dibiarkan hingga kelompok-kelompok tertentu mewujud menjadi tindakan radikal kekerasan dan terorisme, mutlak menjadi prioritas agenda.

“Pencegahan di hulu, yakni menangani intoleransi adalah salah satu cara menangani persoalan keberulangan terorisme,” ujar Hendardi.(fri/jpnn)

Soal bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Hendardi dorong BNPT dan Polri mengefektifkan berbagai regulasi dan institusi menangani keberulangan terorisme.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News