Simak! Ini Peringatan dari Pak Ganjar terkait Potensi Tsunami di Wilayah Selatan Jateng

Simak! Ini Peringatan dari Pak Ganjar terkait Potensi Tsunami di Wilayah Selatan Jateng
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam rapat Potensi Risiko Tsunami Selatan Jawa dan Diskusi Rencana Kegiatan Pengurangan Risiko Bencana di Kabupaten Cilacap, di kantornya. Foto: Instagram

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pemerintah daerah di wilayah selatan Jateng untuk memetakan daerah yang berpotensi terdampak tsunami.

Kemudian, daerah tersebut didorong untuk menjadi Desa Tangguh Bencana. Hal itu disampaikan Ganjar, usai menghadiri paparan Potensi Risiko Tsunami Selatan Jawa dan Diskusi Rencana Kegiatan Pengurangan Risiko Bencana di Kabupaten Cilacap, di kantornya, Senin (28/12).

Acara tersebut diikuti Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin, Forkopimda Jateng, para ahli dari Pusat Studi Gempa Nasional, hingga perwakilan BPBD dari daerah di Selatan Jawa Tengah.

“Potensi itu ternyata luar biasa di wilayah selatan, nah dari cerita potensi megathrust yang di selatan itu, ternyata bisa disimulasikan,” kata Ganjar.

Ganjar menjelaskan, simulasi bisa dilakukan dengan dua cara yakni pemetaan area yang terkena megathrust.

Dia kemudian mencontohkan wilayah Cilacap yang telah mengidentifikasi 55 desa rawan terdampak tsunami.

“Maka kami akan identifikasi seluruh desa yang ada di wilayah selatan untuk kami siapkan semua harus menjadi desa tangguh bencana,” kata Ganjar.

Di sisi lain, Ganjar juga mencatat saran yang diberikan oleh para ahli dari ITB yakni untuk menerapkan green belt.

Gubernur Ganjar Pranowo mencontohkan ada 55 desa di selatan Jateng yang rawan terdampak tsunami.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News