Simak Nih, Alasan Lucu Istri Polisi yang Jadi Pengemis

jpnn.com - JEMBER - Razia gelandangan dan pengemis (gepeng) yang digelar Satpol PP Pemkab Jember mendadak heboh. Pasalnya, salah satu pengemis mengaku sebagai istri pensiunan polisi.
Diketahui, pengemis itu bernama Mbah Karti. "Suami saya telah meninggal," ucapnya. Perempuan sepuh itu tercatat sebagai warga Kecamatan Silo, Jember.
Dia pun lantas diperiksa Satpol PP. Kepada petugas, Mbah Karti menjelaskan mengapa dirinya menjadi pengemis.
"Nekat ngemis karena ikut-ikutan teman yang sudah mengemis. Hasilnya lumayan banyak," ujarnya.
Meski begitu, sebenarnya dia sudah mendapatkan banyak uang dari pensiunan almarhum suaminya. “Entah mengapa saya ikut mengemis,” kata dia.
Razia itu digelar Satpol PP Pemkab Jember untuk mengantisipasi ledakan gepeng menjelang Lebaran. Petugas menyisir sejumÂlah lokasi yang sering menjadi daerah operasi pengemis. Di antaranya, Jalan Kalimantan, Jalan Jawa, dan sekitar Matahari Dept Store.
Dalam operasi di wilayah pertokoan tersebut, petugas mengamankan tiga perempuan yang sedang mengemis dan mengamen. Saat petugas meminta kartu identitas, ketiganya tidak bisa menunjukkan. Mereka pun terpaksa diangkut ke mobil patroli.
Selanjutnya, razia digelar di Pasar Tanjung. Empat pengemis dan pengamen terjaring razia. Petugas kemudian membawa mereka ke Liponsos (Lingkungan Pondok Sosial) Kaliwates. (jum/c1/c5/hdi)
JEMBER - Razia gelandangan dan pengemis (gepeng) yang digelar Satpol PP Pemkab Jember mendadak heboh. Pasalnya, salah satu pengemis mengaku
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemilik Warung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
- Gen Z di Jateng Disebut Jadi Agen Perubahan Transisi Energi
- Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online di Lhokseumawe, Tangkap 3 Tersangka
- Polres Tanjung Priok Raih Predikat Pengelolaan Anggaran Terbaik Kedua dari 139 Satker
- Kapal Feri Tenggelam di Peraian Penajam, BPBD Bergerak Mengevakuasi Penumpang
- Baliho di Jalan Protokol Pekanbaru Ditertibkan, Menteri Kehutanan Apresiasi Ketegasan Wali Kota